Blogger Surabaya yang aktif mengelola beberapa blog. Baca juga blog saya di www.curhatanku.com
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Ingin Resign dari Pekerjaan?
Rabu, 18 Desember 2024 11:40 WIB
Tidak ada yang salah dengan kata resign. Namun ketika kamu memutuskan untuk resign ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan
***
Konon katanya mencari pekerjaan hari gini sangatlah susah. Namun demikian tetap saja ada karyawan yang resign dari pekerjaannya, bahkan pekerjaannya itu sudah terbilang mapan secara posisi dna juga gaji.
Ada banyak faktor manakala seseorang memutuskan untuk resign dari pekerjaannya, sebut saja:
- Atasan atau pimpinan yang kurang mengapresiasi kinerja karyawan
- Terdapat hubungan kekerabatan di dalam perusahaan sehingga ada gap atau kesenjangan di kantor
- Lingkungan kerja yang toxic baik itu berasal dari teman maupun pimpinan
- Tidak adanya jenjang karir dan kenaikan gaji yang signifikan
- Beban kerja yang semakin banyak sementara manajemen tidak ingin menambah jumlah karyawan
Adalah hak karyawan untuk memutuskan resign dari pekerjaannya. Namun untuk diingat bahwa berhenti dari pekerjaan itu artinya kamu tidak mendapatkan gaji bulanan lagi.
Syukur-syukur jika kamu langsung mendapat ganti di perusahaan baru sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk dapat bekerja kembali. Kita harus mempertimbangkan banyak hal ketika memutuskan untuk resign. Kecuali memang kamu hanya gabut bekerja tapi sebenarnya asetmu sangat banyak.
Bagi kamu yang saat ini hendak memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tetap, maka berikut merupakan hal-hal yang bisa dipertimbangkan ketika hendak resign:
1. Sisihkan Dana Darurat Minimal 6 Bulan Gaji
Sebenarnya teori ini banyak ditulis atau dishare di berbagai artikel maupun media sosial. Jangan sampai kita tidak punya dana cadangan sama sekali ketika hendak resign.
Dana cadangan atau dana darurat itu akan dipergunakan selama masa menganggur yang belum tahu kapan berakhir. Syukur-syukur kamu punya dana cadangan lebih dari 6 bulan gaji sehingga bisa "bernafas" lebih longgar.
2. Jangan Berhenti Kerja Sebelum Mendapat Pekerjaan Baru
Seperti yang saya sebutkan bahwa berhenti kerja itu jangan didasarkan atas emosi semata. Pikirkan ke depannya kamu akan berbuat apa dalam hidup ini. Usahakan jangan berhenti bekerja sebelum menemukan pengganti pekerjaan baru.
Sebab jika tidak, dikhawatirkan kamu akan menyesal di kemudian hari setelah resign.
3. Tingkatkan Skill Sebelum Resign
Penyesalan biasanya datang belakangan. Nah, agar jangan sampai menyesal ketika sudah resign, ada baiknya kamu mulai tingkatkan skill dengan ikut berbagai macam kursus online misalnya.
Diharapkan ketika kamu sudah meningkatkan skill, selain bisa menambah rasa percaya diri, kamu pun siap bersaing di dunia kerja.
4. Mencoba Berwirausaha
Memutuskan untuk resign artinya kamu telah membuat keputusan besar dalam hidupmu. Ada baiknya kamu mulai untuk berwirausaha agar tidak kaget berada di hari pertama menjadi seorang pengangguran.
Minimal, ketika kamu menjadi bos untuk diri sendiri itu lebih baik dibanding harus menjadi anak buah ketika bekerja di perusahaan milik orang lain. Dengan membuka usaha sendiri, kamu akan lebih menghargai susahnya merintis usaha dari nol.
Siapa tahu kamu lebih sukses ketika berwirausaha sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan.
Penutup
Ada yang bilang bahwa gaji besar bukanlah penentu seseorang itu nyaman di tempat kerjanya. Percuma gaji besar namun lingkungan kerja toxic, dan segala ungkapan lainnya tentang dunia kerja yang konon katanya tak seramah itu.
Yang tahu baik buruknya lingkungan kerjamu adalah kamu sendiri, sehingga ketika memutuskan untuk resign, ada baiknya kamu melakukan evaluasi apakah benar-benar memang mantap berhenti kerja atau hanya emosi sesaat.
Seperti yang sekarang sedang viral, seorang guru resign dari sekolah tempat dia bekerja dengan alasan lingkungan kerja yang toxic. Percayalah, kita akan menemukan teman ataupun pimpinan kerja yang tak sejalan visi misinya sehingga mau tidak mau kita harus bersiap akan hal tersebut.
Semoga bermanfaat.

Penulis Indonesiana
1 Pengikut

Apa Itu FOPO dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental
Sabtu, 21 Desember 2024 15:11 WIB
Seni Mendengarkan Orang Lain, Sebuah Cara Untuk Berempati
Kamis, 19 Desember 2024 20:13 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler